Minggu, 20 Juli 2008

SEJARAH

Setelah belajar banyak dari pengalaman sebagai pegawai dibeberapa perusahaan konstruksi besar maka dengan masih tetap aktip disalah satu BUMN Konstruksi maka pendirinya memberanikan diri untuk bisa memajukan diri.
Dengan tekat berusaha sendiri

Jumat, 11 Januari 2008

PRA SEJARAH HINGGA SEJARAH

Rizki sudah digaris oleh Tuhan kita


Bahkan sebelum kelahiran itu datang


Embrio itu tumbuh dan berbentuk dari Kenthingan Solo


Pertama mintip dengan KOS & Mini Centra Niaga di tahun 2002


Bergerak lamban dengan Rizki Pratama Farm


Ayam, Sapi kurus masuk di dalamnya di sebul hingga naik 2x sd 20x lipat


Dengan bendera Rizki Pojok Delanggu, pusat sembako kelas bawah disediakan


Rizki Pojok Delanggu kini jadi pusat Grosir di Wetan Delanggu khususnya Wetan Sepur


Dari kerja keras si Empunya muncul bibit baru


2 Thuyul bernama EXCAVATOR PC200-3 dan PC200-5 didatangkan ke Lampung


Jabang Bayi yang di Beri Nama RIZKI WEKA PRATAMA pun lahir sudah


pada Udara yang sejuk, cuaca cerah di Rabu 10/03/2004


15/03/2004

PT. Waskita Karya minta kebesertaan Rizki menggarap lahan di SB. X Sribusono, Lampung Tengah dengan item pekerjaan pembuatan sawah dan jaringan irigasi senilai Rp. 1.923.750.000 (satu milyar sembilan ratus dua puluh tiga juta tujuh ratus lima puluh ribu rupiah) pada 27/03/2004. Thuyul yang hanya 2 berada di Sumsel, maka dengan pekerjaan ini di belilah 1 thuyul dan tidak lupa arisan dengan prent2 nya untk menambah kekuatan serdadu tempurnya.


27/03/2004

Kemunculan Rizki Weka Pratama pertama ditandai dengan Penggusuran lahan sawit milik PT. Wana Potensi Guna di Babat Toman, Sekayu, Musi Banyu Asin, Sumatera Selatan. Dengan kekuatan 8 Excavator (2 milik sendiri 6 sewa milik kawan) Rizki menggarab proyek senilai Rp. 1.324.500.000 (satu milyar tiga ratus dua puluh empat juta lima ratus ribu rupiah).


09/09/2004

Nafas belum juga teratur, peluh belum juga kering ketika PT. Hutama Karya melihat pekerjaan cepat dan baik, serta respon dari masyarakat desa penerima pekerjaan secara langsung maka PT. Hutama Karya di jalur yang sama dengan PT. Waskita Karya menyerahkan sebagian pekerjaannya pada lokasi SB. IV dan SB. III senilai Rp. 1.789.250.000 (satu milyar tujuh ratus delapan puluh sembilan juta dua ratus lima puluh riu rupiah)